Akibat Ingkar Janji

08.41
Akibat Ingkar Janji
Akibat Ingkar Janji - Pada zaman dahulu, ada tiga orang laki-laki yang hidupnya menderita. Laki-laki yang pertama, kedua matanya buta. Laki-laki yang kedua, kedua kakinya lumpuh. Adapun laki-laki yang ketiga menderita penyakit kulit.
Kemudian, Allah mengutus malaikat untuk menyembuhkannya. Malaikat tersebut menyamar sebagai manusia. Malaikat bertanya kepada laki-laki yang pertama, “Jika kamu dapat melihat, apa yang akan kamu lakukan?”
“Saya akan taat beribadah dan menolong orang-orang buta,” jawab laki-laki itu. Dengan izin Allah, malaikat dapat menyembuhkan matanya. Laki-laki itu dapat melihat kembali.
Kepada laki-laki yang kedua, malaikat bertanya, “Sekiranya kamu sembuh, apa yang akan kamu lakukan?” Laki-laki itu menjawab, “Saya akan taat beribadah dan menolong orang-orang lumpuh”. Dengan takdir Allah, laki-laki lumpuh itu dapat berjalan.
Begitu pun kepada laki-laki yang ketiga, malaikat bertanya, “seandainya kamu sembuh, apa yang akan kamu lakukan?”
“Saya akan taat beribadah dan menolong orang yang berpenyakit kulit,” jawabnya. Laki-laki itu pun akhirnya sembuh.
Setelah beberapa tahun, ketiga laki-laki itu menjadi kaya. Allah ingin mengujinya. Lalu, Allah mengutus kembali malaikat.
Malaikat menemui lelaki yang pertama. Malaikat itu menyamar sebagai lelaki buta. Ternyata, lelaki itu menjadi sombong. Ia lupa akan janjinya dahulu. Ia mengusir malaikat.
Ketika menemui lelaki yang kedua, malaikat itu menyamar sebagai lelaki lumpuh. Rupanya, lelaki itu pun lupa akan janjinya. Lelaki itu menjadi sombong. Malaikat itu diusirnya dengan kasar.
Melihat hal tersebut, Allah marah. Allah menjadikan kedua lelaki itu kembali menjadi buta dan lumpuh.
Berbeda ketika bertemu lelaki yang ketiga. Malaikat menyamar sebagai orang yang berpenyakit kulit. Malaikat diperlakukan dengan baik. Lelaki itu pun menolong malaikat. Ia tidak melupakan janjinya. Ia mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah, Allah akan menambah nikmat-Nya.
Previous
Next Post »
0 Komentar