Kisah Qarun

18.50
kisah qarun

Pada zaman Nabi Musa AS ada seorang saudagar kaya raya yang bernama Qarun. Kunci harta kekayaannya sangat banyak sehingga memerlukan puluhan orang untuk membawanya. Setiap penduduk ingin seperti Qarun.
Akan tetapi, Qarun tidak mau menggunakan hartanya untuk membantu orang lain. Ia sangat kikir dan tamak. Ketika ia di minta untuk mengeluarkan zakat, ia menolak. Dengan pongahnya Qarun berkata, “Buat apa aku mengeluarkan sebagian hartaku untuk membayar zakat? Bukankah harta kekayaan yang aku miliki adalah hasil jerih payahku sendiri! Enak saja mengeluarkan zakat untuk orang lain! Orang lain itu tidak akan memberi manfaat pada harta yang aku miliki.”
Tentu saja jawaban Qarun itu membuat kecewa orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Mereka berharap agar Allah SWT memberi peringatan kepada orang yang sombong dan kikir itu.
Namun, Allah tidak segera menimpakan adzab bagi seorang pendurhaka seperti Qarun. Allah SWT bahkan menguji dengan kekayaan yang semakin melimpah. Akibatnya, qarun semakin terlena dengan kehidupan duniawi. Saatnya nanti, Allah akan menarik kembali apa yang telah diberikan-Nya kepada Qarun.
Ternyata janji Allah benar-benar terbukti. Ketika untuk beberapa kali Qarun tetap juga tidak mau mengeluarkan zakat, sedekah, dan bahkan tidak mau menolong orang miskin dan yatim piatu, saatnya adzab Allah tiba. Qarun, keluarganya, serta harta benda yang dimilikinya ditelan bumi dalam suatu peristiwa gempa bumi. Saat itu, tidak satu orang pun dapat menolongnya. Hanya Allah lah yang kuasa menolong.
Qarun ternyata lupa, bahwa harta benda yang dimilikinya datang dari Allah. Jika Allah menghendakinya, dalam sekejap harta benda yang dimiliki Qarun tersebut akan lenyap.
Selanjutnya, Qarun tinggal menuju hisab dari Allah SWT. Harta benda yang dimilikinya akan menjadi api serta membakar dirinya serta seluruh keluarganya. Itulah balasan bagi orang-orang yang kikir dan tamak seperti Qarun.
Previous
Next Post »
0 Komentar