Permintaan ‘Ukasyah ra.

08.21
Permintaan ‘Ukasyah ra.
Permintaan ‘Ukasyah ra - Suatu hari, ‘Ukasyah ra berkata kepada Rasulullah saw.
“Ya Rasulullah, waktu itu Baginda memukul tulang rusuk saya. Saya ingin tahu apakah Baginda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta Baginda.”
“Wahai ‘Ukasyah, saya sengaja memukul kamu,” jawab Rasulullah saw. Kemudian, Rasulullah saw berkata kepada Bilal ra, “Wahai Bilal, pergilah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke sini,” perintah Rasulullah saw.
Bilal pergi menuju Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas (di-qishash).”
Setelah sampai di rumah Fathimah, Bilal menyampaikan maksud kedatangannya. Fathimah ra pun memberikan tongkat tersebut. Kemudian, Bilal membawa tongkat itu kepada Rasulullah saw. Setelah Rasulullah saw menerima tongkat tersebut, beliau menyerahkannya kepada ‘Ukasyah.
Melihat hal tersebut, Abu Bakar ra dan Umar ra berkata, “Wahai ‘Ukasyah, janganlah kamu qishash Rasulullah saw, tetapi qishash-lah kami.”
“Wahai Abu Bakar, Umar, duduklah kalian, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kalian,” ucap Rasulullah saw.
Ali ra pun bangun seraya berkata, “Wahai ‘Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah saw. Karena itu, pukullah aku dan janganlah kamu men-qishash Rasulullah saw.”
“Wahai Ali, duduklah kamu. Sesungguhnya, Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu,” ucap Rasulullah saw.
Selanjutnya, Hasan dan Husain bangun dan berkata, “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tahu bahwa kami adalah cucu Rasulullah saw? Jika kamu men-qishash kami, hal itu sama dengan kamu men-qishash Rasulullah saw.”
“Wahai buah hatiku, duduklah kalian,” ujar Rasulullah saw. Kemudian, beliau berkata, “Wahai ‘Ukasyah, pukullah saya kalau kamu hendak memukul.”
“Ya Rasulullah saw, Baginda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju,” kata ‘Ukasyah.
Rasulullah saw paham dengan perkataan ‘Ukasyah. Beliau pun membuka baju. Setelah Rasulullah saw membuka baju, menangislah semua orang. Setelah ‘Ukasyah melihat tubuh Rasulullah saw, ia pun mencium beliau dan berkata, “Saya tebus Baginda dengan jiwa saya. Siapakah yang sanggup memukul Baginda? Saya melakukan begini karena saya ingin menyentuh badan Baginda yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.”
Rasulullah saw pun berkata, “Dengarlah kamu sekalian. Sekiranya kamu hendak melihat ahli surga, inilah orangnya.”
Kemudian, semua jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat bermakna tersebut.
“Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu. Engkau telah memperoleh derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah saw di dalam surga,” kata sahabat yang lain.
Previous
Next Post »
0 Komentar