Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW (2) - Siti Fatimah binti Asad, Ibunda Ali bin Abi Thalib, pernah bertutur:
Ketika Abdul Muthalib meninggak dunia, Muhammad masih kecil. Sepeninggal suamiku, Abu Thalib menjadi pemelihara dan penanggung jawab Muhammad berdasarkan wasiat kakeknya. Muhammad tinggal di rumah kami. Aku melayani dan memperlakukan dia sebagai anakku, bahkan lebih. Setiap hari, aku memungut beberapa biji kurma yang jatuh di halaman rumah dan kuberikan kepadanya.
Pada suatu hari, aku lupa memetik beberapa biji kurma untuk Muhammad yang saat itu sedang tidur. Anak-anak tetangga memasuki halaman rumah kami dan mengambil semua buah kurma yang jatuh. Kemudian, mereka membawanya pulang ke rumah masing-masing.
Aku sedikit kesal. Aku menutupi wajahku dengan selimut karena malu tidak dapat menyiapkan biji kurma untuk Muhammad hari itu. Tiba-tiba, Muhammad bangun dari tidurnya. Lalu, ia menuju halaman. Ia tidak melihat sebiji kurma pun di sekitar pohon-pohon kurma itu. Sambil menunjuk salah satu pohon kurma, kemudian ia berkata, “Hai pohon, aku lapar!”
Tiba-tiba, pohon kurma itu membungkuk dan merapatkan dahan-dahannya ke hadapan Muhammad. Kemudian, Muhammad memetik beberapa buah kurma yang diperlukannya. Setelah itu, pohon kurma tersebut tegak kembali.
Aku terperanjat kaget menyaksikan peristiwa ajaib itu. Saat itu, suamiku, Abu Thalib, tidak ada di rumah. Ketika suamiku pulang, kuceritakan kepadanya apa yang telah aku lihat.
Abu Thalib mengatakan. “Tidak lama lagi ia pasti akan menjadi seorang nabi. Sedangkan tangan kanan dan pendamping setianya akan lahir dari rahimmu,” kata suamiku sambil memandang kemenakannya dari kejauhan.
Setelah Muhammad diangkat menjadi nabi oleh Allah SWT, dia mempunyai seorang pendamping setia, putra dari Abu Thalib, yaitu Ali bin Abu Thalib ra.
0 Komentar