Hadits Tentang Kebersihan

00.30
Hadits Tentang Kebersihan
Hadits Tentang Kebersihan
Kebersihan dan kesucian adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan dan dalam melaksanakan ibadah antara hubungan manusia dengan Allah. Kebersihan dan kesucian menjadi syarat sahnya sebagian ibadah seperti sholat dan ibadah-ibadah lainya.

Bersih dan suci didalam Islam di maksudkan bersih lahir dan batin, demikian juga sehat yang dikehendaki Islam adalah sehat lahir dan batin. Karena dengan bersih dan suci yang berada dalam badan dan jiwa maka kita dapat berfikir dengan jernih sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga dapat menghantarkan selamat dunia dan akhirat.

Maka dari itu untuk mengetahui lebih rinci dan jelasnya dari makalah yang akan kita bahas tentang kebersihan mari kita bahas bersama-sama dalam pembahasan selanjutnya.

عن ابن مسعود قال النبي صلى الله عليه وسلم :النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ رواه الطبراني في الأوسط

Artinya: “ Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR.Ath- Tabrani)

A. Pengertian


Salah satu penjelasan dari seorang ulama salafus sholih, yang berkata bahwa, yang dimaksud dengan kata النَّظَافَةُ (kebersihan), yang ada di dalam hadits tersebut, adalah kebersihan menurut syar’i (istilah agama), bukan kebersihan menurut urfi .

Menurut syar’i, kata النَّظَافَةُ (kebersihan) itu memiliki dua arti, yang pertama adalah an-nadzofatul bathin atau ma’nawi dan yang kedua adalah an-nadzofatul dzohir atau hisi. Arti (definisi) dari an-nadzofatul bathin adalah seperti yang diuraikan oleh Syekh Abdul Aziz dalam syarah kitab “Bulughul Marom” karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani :

طَهَارَةُ الْقَلْبِ مِنَ الشِّرْكِ عَلَي اللهِ تَعَالَي وَ فِي عِبَادَتِهِ وَمِنْ صِفَاتِ الْمَذْمُوْمَاتِ

Artinya : “membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap Alloh swt, juga membersihkan hati di dalam beribadah kepadaNya, dan juga membersihkan diri dari berbagai sifat yang tercela.”

Adapun Arti (definisi) dari an-nadzofatul dzohir atau hisi adalah :

ونظافة الحسي هي ارتفاع الحدث، وما في معناه، وزوال الخَبث لله تعالي

Artinya : “membersikan diri dari hadats ataupun sebangsanya (junub), ataupun membersihkan kotoran dengan niat karena Alloh ta’ala.”

Dan kebersihan seperti inilah (kebersihan menurut syar’i), baik itu dalam arti an-nadzofatul bathin ataupun an-nadzofatul dzohir, adalah maksud dari kata “kebersihan” yang terdapat dalam salah satu hadits Rosulalloh saw yang lain yang berbunyi :

عَنْ أَبِيْ مَالِكِ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلَأً الْمِيْزَانَ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ تَمْلَأَنِ أَوْ تَمْلَاُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ رواه مسلم


Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR Muslim).
Dan an-nadzofatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzofatul dzohir (kebersihan dzohir) .

B. Kebersihan dicintai Allah

عَنْ سَعْدِ أَبِي وَقَاصٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنُ انَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ الله طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبِ , نَظِيْفٌ يُحِبُّ النّظَاٌفَةَ كَرِيْمٌ يُحِبّ الكَرِيْمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الجُوْدَ فَنَظِّفُوْا أَفْنِيَتَكَمْ رواه الترمذى


Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)

C. Kebersihan adalah fitrah

Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatnya oleh Abi Hurairoh yang artinya :
Dari Abi hurairoh aku mendengar rosululloh SAW bersabda : fitrah itu ada lima perkara yaitu : khitan, mencukur rambut sekitar kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku dan mencabut rambut ketiak (HR. Muttafaq Alaih).
Pada hadist di atas Rosulloh mengajarkan kebersihan pada manusia yang sesuai dengan karakter manusia dan menjadi sunah para nabi yaitu yang disebut dengan fitrah yang diciptakan Allah secara fisik telah di bekalkan manusia sejak lahir dan fitrah yang telah disebutkan dalam hadist.

Dibawah ini ada beberapa hadits yang juga menyatakan anjuran Rasulullah SAW mengenai kebersihan:

1. Hadist Membersihkan gigi.


Hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib :

لو كانت لولا أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان عند كل اغتسال

Artinya: “Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata telah bersabda Rasulullah SAW: Kalau seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka membersihkan gigi pada setiap wudhu (HR Thabrani). “

Hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah RA :

عن ابي هريرة رضي الله عنه انّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لو لم أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان وعلى كل صلاة.


Artinya: “Dari Abi Huraerah RA ‘sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : Seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap akan shalat.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Hadist Tentang bersih sebelum tidur.

لا يوجد مسلم الذين ينامون في حالة نقية / نظيف ثم يستيقظ (صلاة الليل) في الاحتجاج. الله الخير في الدنيا والآخرة. ولكن الله وهبها للشخص

Artinya: “Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan sucit/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang tersebut.” (HR Abu Dawud).

Nabi mewariskan doa untuk selalu bersih:

اللهم طهرني بالثلج والندى والماء بارد

Artinya: “Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk.” (HR Muslim).


3. Hadist Tentang membersihkan badan.

تطهير الجسم. وسوف يطهر الله لك. فمن المؤكد خادما لا أحد "من النوم الذي (مسلم) في نظيفة / نقية ولكن النوم معه، والشعر، الشعر، لا الملائكة الذين يصلون باستمرار. الله يغفر للرجل منكم لأنه ينام في الواقع في حالة نقية / نظيفة.


Artinya: “Bersihkanlah badan. maka Allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih.” (HR Thabrani, Ibnu Hibban).

4. Hadist Perintah membersihkan air kencing.

عن انس رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : تطهير (شيء) من البول. لأن عذاب القبر بسبب التبول الشؤون عموما


Artinya: “Dari Anas RA berkata, telah bersabda Rasulullah SAW Bersihkanlah (sesuatu) dari air kencing. Karena umumnya azab kubur karena urusan buang air.” (HR Daruquthni).

5. Hadist Tentang membersihkan masjid

عن عائشة رضى الله عنها قال : قد أمر النبي لنا ببناء المساجد في أماكن إقامتهم وتنظيفها والاحتفاظ بها نظرا العطر


Artinya: “Dari A’isyah RA berkata : Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat tinggal dan agar selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian.” (HR Ahmad, Tirmidzi, lbn Majah dan Abu Dawud).

DAFTAR PUSTAKA

Fachruddin, Irfan Fachruddin.2001.Pilihan sabda Rasulullah(Hadits-hadits pilihan).Jakarta:Sinar Grafika Offset
Muhammad Abdul Aziz Zl-Khuly.2008.al-Adab al-Nabawy.Beruot : Al fikr, TT.
Umar sulaiman abdulloh Al-Asyqor.2008.shahih qashashin nabawi, atau ensklopedia kisah kasih sepanjang masa, terj izzudin. L K.Jakarta : Pustaka Yassir.
Previous
Next Post »
0 Komentar