kata nasehat islam

18.52
nasihat umum
kata nasehat islam
Di antara kebiasaan yang jelek adalah apabila seorang siswa menggunakan buku atau pensil orang lain tanpa seizin pemiliknya, atau ketika di jalan menemukan sesuatu kemudian disimpannya. Seharusnya ia mengembalikan kepada pemiliknya. Meminjam sesuatu kemudian dia merusaknya atau tidak mengembalikannya pada pemiliknya.

Di antara kebiasaan yang tidak baik adalah apabila seorang anak ditanya dia menjawab dengan menggerakkan kepala dan pundaknya atau menjawab dengan cepat, sedangkan pertanyaan itu untuk orang lain.

Termasuk anak yang tidak tertib (aib) adalah anak yang mengabaikan memotong rambutnya atau tidak menyisirnya sehingga tampak kusut. Tidak memotong kukunya sehingga kukunya tampak hitam karena di dalamnya terdapat kotoran. Tidak mandi atau mengganti bajunya sehingga tercium bau yang tidak sedap.

Hindarilah bermain dengan sesuatu yang membahayakan, seperti debu, api, dan kotoran. Seorang anak yang bermain-main dengan api akan membakar pakaian dan tubuhnya. Bermain-main dengan kotoran, ia akan terjangkit penyakit kudis dan gatal. Hindarilah juga memanjat pohon supaya di anggota tubuhmu tidak terluka saat jatuh dari pohon.

Jagalah kesehatanmu dengan olahraga setiap hari di pagi hari saat udara masih bersih supaya tubuhmu sehat. Ada pepatah "akal yang sehat itu berada pada jiwa yang sehat." Cara menghirup udara segar yaitu dengan hidung bukan menggunakan mulut. Hindarilah udara yang kotor, makan makanan yang terbuka yang kemungkinan jatuhnya cecak, tikus atau hewan-hewan merayap lainnya. Janganlah kamu memakan buah-buahan yang belum masak atau yang busuk. Makanlah buah yang masak setelah dicuci terlebih dahulu. Jangan minum minuman yang belum dimasak. Usirlah nyamuk yang akan mengigitmu. Begitu pula dengan lalat dan jangan kamu memakan makanan yang dihinggapinya. Jangan pula kamu seperti anak yang rakus yang memakan makanan yang dijual di pinggir jalan.

Termasuk kebiasaan yang berbahaya adalah berlebih-lebihan dan boros. Misalnya, seorang anak diberi uang oleh orang tuanya, kemudian membeli sesuatu yang tidak bermanfaat atau tidak dibutuhkannya. Berutang kepada teman-temannya apabila membutuhkan sesuatu dan membiasakan berutang sejak kecil. Adapun anak yang cerdas itu suka menyimpan dan menabung. Oleh karena itu, ia tidak pernah berutang sehingga ia akan hidup dalam ketenangan dan kesenangan.
Previous
Next Post »
0 Komentar