Maryam binti 'Imran, Ibu Isa as - Nasab (garis keturunan) maryam yang mulia bersambung hingga kepada Sulaiman bin Daud dan kepada Ibrahim al-khalil. Ibu maryam adalah Hannah, istri Imran bin Matsan. Dan saudara perempuan Hannah adalah istri Zakariya bernama Isya', dan dia adalah ibu Yahya. Dengan demikian, Yahya adalah putra bibi Maryam, dan ayah Maryam adalah Imran bin Matsan yang bersambung nasabnya hingga kepada Ibrahim al-khalil. Dia bukanlah Imran ayah Musa yang dimaksud, di mana terpaut jarak di antara keduanya (Imran bin Matsan dan Imran ayah Musa) 800 tahun.
Maksud kata Maryam dalam bahasa kuno adalah abidah (wanita yang banyak beribadah). Al-suyuthi dalam al-ltqan memberi makna khadimah (pelayan), dan nama ini telah dipilih ibunya saat kelahirannya.
Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam. (Al-'Imran): 36)
Makna nama ini menunjukan niat baik ibunya yang waktu itu menghendaki agar bayi yang lahir adalah seorang laki-laki, sehingga anak itu bisa berkhidmat di Baitul Maqdis serta menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah. Karena yang dilahirkan waktu itu adalah perempuan, maka ini berbeda dengan apa yang diinginkannya. Sebab, anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan:
Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. (al-'Imran: 36)
Maka, Allah menerimanya sebagai ganti anak laki-laki:
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik. (al-'Imran: 37)
Allah SWT telah membebaskannya dari batasan-batasan dan haid, agar bisa selalu berdiam di Baitul Maqdis serta menyibukkan diri dengan berkhidmat kepada-Nya. Ketika ibunya, Hannah, merasa senang dan yakin akan perkara ini, dia menamainya dengan maryam, sebagai rasa syukurnya atas kenikmatan-Nya.
0 Komentar