Mengartikan Sifat jaiz Allah Swt.

15.27
Mengartikan Sifat jaiz Allah Swt.
Mengartikan Sifat jaiz Allah Swt - Jaiz artinya “boleh”. Sifat jaiz Allah hanyalah satu yaitu “Allah berwenang menciptakan atau tidak menciptakan segala sesuatu.” Maksudnya, Allah memiliki kebebasan untuk menciptakan atau tidak menciptakan sesuatu. Jika sesuatu ada atau terjadi, itu karena Allah berkenan menciptakannya. Sebaliknya, jika sesuatu tidak ada atau tidak terjadi, itu karena Allah tidak berkenan menciptakannya. Oleh karena itu, keberadaan kita dan orang-orang di sekitar kita terjadi karena Allah menciptakan kita dan orang-orang tersebut. Pernahkah kita berpikir mengapa kita ada dan untuk apa kita berada di dunia ini?
Allah menciptakan makhluk sangat beragam. Adapun manusia merupakan makhluk yang paling sempurna bentuknya. Selain memiliki anggota tubuh yang indah, lengkap, juga memiliki akal dan nafsu. Berbeda dengan binatang yang hanya memiliki nafsu. Berbeda juga dengan malaikat yang yang hanya diberi akal. Itu semua juga terjadi karena Allah berkehendak menciptakan manusia seindah dan sebagus ini. Cobalah kita bercermin, kemudian sadari tubuh indah kita adalah ciptaan Allah sehingga kita patut bersyukur dan memuji-Nya.
Renungkanlah juga oleh kita bagaimana jika Allah tidak menciptakan alam semesta ini. Tentu manusia dan bumi ini tidak aka ada. Adanya bumi ini adalah hak bagi Allah bukan kewajiban Allah. Jika itu merupakan kewajiban Allah, berarti Allah membutuhkan kepada sesuatu agar dapat sempurna. Padahal Allah tidak membutuhkan sesuatu, karena Dia Maha sempurna. Selain itu, semua yang ada ini semuanya dari Allah termasuk manusia. Jika ditelusuri, jasad manusia berasal dari tanah. Adapun ruh manusia berasal dari Allah. Setelah meninggal jasad manusia akan kembali menjadi tanah sedangkan ruhnya kembali kepada Allah Swt.
Dengan demikian, Allah dengan kekuasaan-Nya bebas memilih menciptakan atau melenyapkan sesuatu tanpa ada sesuatu yang memengaruhi dan memaksa-Nya. Firman Allah Swt.
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan Dia pilih.” (al Qasas:68).
Jelaslah, Allah bebas untuk menciptakan bumi ini ada atau hancur, menjadikan sesorang itu mulia atau hina, berilmu atau bodoh, bahkan kaya atau miski
Previous
Next Post »
0 Komentar