Kita hidup di dunia mengejar-ngejar ridha Allah. Kita shalat, puasa, sedekah, mencari ilmu tiada lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah.
Apabila kita di ridhai oleh Allah maka kita akan mendapatkan kebahagiaan. Jadi, kebahagiaan itu ada pada ridha Allah. Sedangkan sangkaan sebagian manusia, kebahagiaan itu ada pada harta, sehingga mereka sibuk mencari harta kesana kemari tidak mengenal halal atau haram yang penting dapat harta karena ingin hidup bahagia. Ternyata, setelah dapat harta, yang datang kepada dia bukannya kebehagiaan malah kesusahan karena hartanya ada yang nyuri misalnya, atau dianya ditangkap sama kpk, atau tiba-tiba dia terkena penyakit yang membahayakan, atau keluarganya terkena musibah karena berebut harta, akhirnya dia bukannya bahagia malah menjadi susah. Jadi sekali lagi, kebahagian yang sesungguhnya adalah ada pada ridha Allah bukan pada harta.
Dimana adanya ridha Allah itu? Ridha Allah itu ada pada jalan yang diridhai oleh Allah yaitu pada amal kebaikan, seperti pada shalat, puasa, sedekah, mencari ilmu, shilaturahmi dan sebagainya. Dan perlu kita ketahui, bahwa tidak setiap orang yang mengerjakan kebaikan mendapatkan ridha Allah, itu rahasia Allah dan tergantung pada niat pada waktu mengerjakannya, karena segala perbuatan itu tergantung pada niat.
Jadi kesimpulannya, kita di dalam mengerjakan kebaikan atau beribadah kepada Allah, harus dibarengi dengan niat yang tulus, ikhlash, insya Allah kita akan mendapatkan ridhanya-Nya.
0 Komentar