Kisah Seorang Laki-laki dan Anjing yang Kehausan |
Kemudian ia kembali turun ke sumur dan memenuhi sepatunya dengan air lalu membawanya naik dengan menggigit sepatu itu. Sesampainya di atas ia minumi anjing tersebut. Karena perbuatannya tadi Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosanya.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kalau kami mengasihi binatang kami mendapatkan pahala?” Beliau bersabda, “Berbuat baik kepada setiap makhluk pasti men-dapatkan pahala.” [HR. al-Bukhari, 2363; Muslim, 2244.]
PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK DARI KISAH INI:
- Anjuran untuk senantiasa ihsan (berbuat baik) kepada hewan yang jinak yang tidak diperintahkan untuk membu-nuhnya.
- Diperbolehkan bepergian seorang diri tanpa membawa bekal perjalanan jika ia tidak khawatir dengan keselamatan diri-nya yakni dari serangan musuh maupun mati kelaparan.
- Rahmat Allah sangat luas. Dia membalas dengan karunia. yang sangat banyak padahal orang itu hanya melakukan ke-baikan yang sedikit.
- Diperbolehkan menggali sumur atau sejenisnya di tempat-tempat umum untuk kemaslahatan bersama.
- Diperbolehkan berbuat baik sekali pun kepada orang musyrik.
Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: “61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat”, pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta/Alsofwa.com
0 Komentar