Percakapan Bahasa Sunda: Bahasa Kasar - Sedang - Halus

01.47
Didalam percakapan bahasa Sunda atau basa sunda sehari-hari dikenal penggunaan undak usuk basa atau lebih dikenalnya dengan naik-turunnya penggunaan ragam kata bahasa yang dipakai. Hal ini berhubungan dengan konteks situasi percakapan bahasa atau obrolan yang kita hadapi. Berbicara dengan orang tua atau orang yang baru dikenal biasanya menggunakan bahasa sunda halus. Berbicara dengan orang yang seumuran atau biasa sudah bertemu bisa menggunakan bahasa sedang. Adapun berbicara dengan orang yang umurnya di bawah kita, sudah sangat kenal, atau sedang marah biasanya menggunakan bahasa kasar. Konteks percakapan bahasa juga disesuaikan dalam situasi ragam formal atau nonformal.

 
Percakapan Bahasa Sunda: Bahasa Kasar - Sedang - Halus

bahasa sunda halus lengkap


Keterangan:

BK = Bahasa Kasar
BS = Bahasa sedeng/sedang
BL = Bahasa lemes/halus


Perhatikan pula penggunaan kata yang ditulis miring untuk diri sendiri dan orang lain.
Misal: sumping untuk orang lain, dongkap untuk diri sendiri.

Berikut ini beberapa contoh penerapan kalimat yang sesuai undak usuk basa.

1. Abus, asup (BK) - Lebet (BS) - Lebet (BL)

- "Maneh rék asup sakola moal?" tanya Rahmat ka Dédén.
(Kamu mau masuk sekolah gak?" tanya Rahmat kepada Deden.

- "Abdi moal waka lebet ka bumi, badé balanja heula ka warung," ceuk Bu Imas ka Bu Sri.
(Saya tidak akan masuk rumah, mau belanja dulu ke warung," kata Bu Imas kepada Bu Sri.

- "Ku margi Bu Titin henteu lebet ngawulang dinten ieu, barudak dipasihan tugas," ceuk Pa Iwan ka Bu Nita.
(Karena Bu Titin tidak masuk ngajar hari ini, nanti anak-anak diberi tugas," kata Pak Iwan kepada Bu Nita)

2. Acan, can (BK) - Teu Acan (BS) - Teu Acan (BL)

- "Ari manéh geus nyaho can Kebon Binatang Bandung?"
(Kamu sudah tahu belum Kebun Binatang Bandung?)

- "Abdi mah teu acan terang kumaha nganggo Android téh."
(Saya belum tahu bagaimana cara menggunakan Android.)
 
- "Saur Bu Nunung, Ibu téh teu acan uninga rupi pun adi abdi, leres éta téh Bu?"
(Kata Bu Nunung, Ibu belum tahu wajah adik saya, betul itu Bu?"

3. Datang (BK) - Dongkap (BS) - Sumping (BL)

- "Kuring karék datang ti Sumedang isuk-isuk tadi."
(Saya baru datang dari Sumedang pagi tadi.)

- "Abdi nembé dongkap ti Tasikmalaya."
(Saya baru datang dari Tasikmalaya.)

- "Néng Tini saurna nembé sumping ti Garut, nya?"
(Neng Tini katanya baru datang dari garut ya?)

4. Dahar (BK) - Neda (BS) - Tuang (BL)

- "Kuring mah tadi dahar jeung asin peda."
(Saya tadi sudah makan sama asin peda.)

- "Abdi mah parantos neda tadi di réstoran."
(Saya sudah makan tadi di restoran.)

- "Bapa tos tuang teu acan?"
(Bapa sudah makan belum?"

5. Indit (BK) - Mios (BS) - Angkat (BL)

- "Kuring indit tiheula nya? Bisi kabeurangan sakola."
(Saya berangkat duluan ya? Takut kesiangan sekolah.)

- "Abdi mios ti bumi téh tabuh tujuh énjing-énjing."
(Saya berangkat dari rumah pukul tujug pagi.)

- "Ibu sareng Bapa badé angkat ayeuna atanapi énjing?"
(Bapa sama ibu mau berangkat sekarang atau besok?"


Itulah contoh Percakapan Bahasa Sunda : Bahasa Kasar - Sedang - Halus yang bisa saya sampaikan semoga bermanfa'at untuk semua.
Previous
Next Post »
0 Komentar