Bencana untuk Bani Israil (1) - Bani Israil merupakan salah satu kaum yang sering ingkar atas janji-janjinya. Pada saat terkena musibah, mereka mendatangi Nabi Musa as dan berjanji akan taat kepada Allah. Namun, setelah musibah itu berlalu, mereka kembali kufur dan lupa akan janjinya. Nabi Musa berusaha keras untuk menyadarkan mereka dengan mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepadanya.
Dalam Al-Quran surah al-Isra’ ayat 101, Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa Sembilan buah mukjizat yang nyata….”
Para Ulama menyebutkan bahwa kesembilan mukjizat itu adalah tongkat, tangan berwarna putih vemerlang, seperti salju, belalang, kutu, katak, darah, angin topan, terbelahnya lautan, dan bukit Thur. nah, beberapa di antara mukjizat tersebut berupa bencana yang ditimpakan kepada Bani Israil.
Setelah Fir’aun menyatakan peperangan melawan Bani Israil, Nabi Musa as berdoa agar Allah menimpakan hukuman. Kemudian, Allah mengirimkan bencana angin topan. Angin topan itu menenggelamkan tanah yang sedang mereka tanami dan memorak-porandakan hasil panennya. Mereka pun datang kepada Nabi Musa as untuk meminta pertolongan.
“Berdoalah kepada Tuhanmu, wahai Musa, dan kami akan beriman kepadamu,” pinta orang-orang Bani Israil.
Nabi Musa as berdoa kepada Allah SWT. Doa Nabi Musa as pun dikabulkan dan hilanglah bencana angin topan tersebut. Air kembali mengalir dan tumbuh-tumbuhan pun kembali mekar. Selama beberapa waktu, mereka dalam keadaan beriman. Namun, akhirnya mereka kafir lagi setelah melihat tanaman mereka tumbuh subur. Mereka lupa akan janji mereka untuk beriman kepada Allah sesuai ajaran Nabi Musa as.
Akhirnya, Allah kembali menurunkan bencana dengan datangnya hama belalang. Tidak ada sedikit pun tanaman yang tersisa. Melihat bencana yang datang mengancam kelangsungan hidupnya, mereka kembali mendatangi Nabi Musa as dan memintanya berdoa kepada Allah agar melenyapkan hama belalang tersebut.
Nabi Musa as pun berdoa kembali kepada Allah dan berhentilah serangan hama belalang itu. Penduduk Mesir bersuka cita dan berjanji akan beriman kepada Nabi Musa as. Mereka kembali bercocok tanam dan mengawasi tanah mereka.
luar biasa mukjizat Allah
BalasHapus