Kisah Abu Lahab

22.18
menceritakan kisah abu lahab, biografi abu jahal, utbah bin abu lahab, anak abu lahab, makam abu lahab, kisah abu lahab singkat, mengapa abu lahab dihukum oleh allah swt, utaybah bin abu lahab.

Perilaku Abu Lahab
Perilaku Abu Lahab
 Abu Lahab adalah salah seorang contoh manusia yang ingkar terhadap Allah SWT. Abu Lahab merupakan paman Nabi Muhammad SAW. Ia seorang saudagar dari Bani Quraisy.

Pada Bani Quraisy Abu Lahab tercatat sebagai saudagar kaya. Seluruh pikiran dan aktivitasnya hanya dipergunakan untuk mendapatkan materi dan kesenangan duniawi. Dalam diri Abu Lahab terdapat perilaku serakah dan egois. Ia tidak pernah peduli terhadap cacian dan pujian orang lain.

Baca juga : Perilaku Abu Jahal

Selain memiliki sifat serakah dan egois, Abu Lahab memiliki sifat pemarah. Kepada sesama ia tidak memiliki belas kasihan, bahkan ia suka melakukan banyak perbuatan yang tidak tepuji.

Sifat kejam dan tidak belas kasihan Abu Lahab semakin bertambah setelah menikah dengan Ummu Jamil binti Harb. Ummu Jamil merupakan saudara kandung Abu Sufyan seorang tokoh Quraisy yang sangat menentang Islam. Sifat Ummu Jamil yang suka menguasai sangat berpengaruh terhadap perilaku Abu Lahab.

Kebencian Ummu Jamil terhadap Bani Hasyim yang merupakan nenek moyang Rasulullah kian bertambah terhadap Rasulullah. Bahkan melihat besarnya pengaruh Rasulullah terhadap umat hal ini menyebabkan kebencian Ummu Jamil semakin besar.

Rasulullah menerima berbagai banyak penderitaan dari luar dan dari kelompoknya yang menentang dakwahnya. Nabi mendapatkan perlakuan buruk salah satunya dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Kecaman berat didapat Nabi dari Abu Lahab, padahal pamannya yang tahu kehidupan dan keadaan sebenarnya.

Kebencian Abu Lahab dan Ummu Jamil setelah Islam berkembang dan dakwah terbuka makin besar. Bahkan anaknya Utbah dan Utaibah yang menikah dengan Ruqayah dan Ummu Kulsum puteri Rasulullah diperintahkannya untuk bercerai.

Keangkuhan Abu lahab membuat mata hatinya semakin tertutup. Dosa Abu Lahab sangat besar, ia menjadi kafir, karena tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Abu Lahab suka mengumpat apa yang disampaikan Rasulullah dengan kasar.

Kebiasan karena keangkuhan dan keserakahannya Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil dijelaskan dalam al Quran surah al Lahab berikut.

“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya harta dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar pitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. (QS. Al Lahab: 1-5)
Apa yang dilakukan Abu Lahab pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri. Kecintaan akan harta dan urusan duniawi tidak berguna dihadapan Allah. Semua kemunkaran itulah yang menjadi penyebab ia masuk neraka. Istrinya Ummu Jamil sangat ingkar terhadap Rasulullah. Ummu Jamil sang penyebar fitnah telah membelit dirinya sendiri dengan fitnah. Mereka berdua binasa dan sia-sia.
Previous
Next Post »
0 Komentar