Kunci Keluarga Bahagia

06.29
kata mutiara keluarga bahagia, keluarga bahagia kartun, keluarga kecil bahagia, pengertian keluarga bahagia, kata mutiara keluarga adalah segalanya, keluarga bahagia bahasa inggris, kata kata keluarga sederhana, doa untuk keluarga kecilku.

Kunci Keluarga Bahagia
Kunci Keluarga Bahagia
Suami isteri harus memberikan perhatian yang tinggi terhadap keluarga, agar mampu menghantarkan kesuksesan dunia akhirat kepada semua anggota keluarganya. Keluarga muslim berorientasi ukhrawi, karena memiliki target meraih surga dan ridho Allah meskipun dalam musibah. Sehingga makna bahagia bagi keluarga muslim adalah manakala mereka sedang beraktivitas bersama dalam rangkan menggapai ridho Allah Swt.

Kebahagiaan keluarga tidak diukur dari segi material, tapi sejauh mana ketaatan keluarga kepada Allah. Kehidupan yang mementingkan materi, hiburan dan kebebasan sosial tanpa terikat rambu-rambu syariah dalam berumah tangga justru akan menimbulkan masalah dalam rumah tangga. Walau bukan berarti keluarga muslim tak perlu memiliki sarana-sarana fisik yang baik. Diriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda: “Termasuk di antara kebahagiaan seseorang adalah memiliki rumah yang baik, kendaraan yang baik, dan istri yang baik atau shalehah”.

Setiap anggota keluarga mengetahui cinta sejati. Cinta tertinggi setiap mukmin adalah kepada Allah, Rasul dan jihad di jalan-Nya. Setelah itu, baru cinta kepada orang tua, suami, istri, anak, saudara seiman dan lain-lain. Firman Allah, “Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum kerabat, harta benda yang kalian miliki, dan perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, itu lebih kalian cintai dari pada Allah, Rasul dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (Qs. At-Taubah 24).

Keshalihan dan kedekatan seseorang kepada Allah SWT akan mempengaruhi besarnya cinta suami istri. Jika Allah telah mencintai kita, maka kita akan dicintai segenap makhluk dengan ijin-Nya. Kadar cinta suami istri tergantung dengan kualitas ibadah dan keimanan pasangannya. Cinta yang tidak dibangun di atas pondasi mahabatullah, hanya akan menjerumuskan ke dasar jurang kelalaian dan kenistaan.

Rasul SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki hak atas dirimu yang harus engkau tunaikan, dirimu memiliki hak yang harus engkau tunaikan, dan keluargamu memiliki hak atas dirimu yang harus engkau tunaikan. Maka tunaikanlah hak-hak masing-masing dari semua itu.” (HR. Bukhari).

Sumber Link
Previous
Next Post »
0 Komentar