Kapolri memberi perkembangan terbaru masalah perampokan dan pembunuhan sadis yang terjadi di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam jumpa pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan dan dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, kapolri menayangkan CCTV di rumah korban Dodi Triono (59) yang merekam detik demi detik kejadian sadis di rumah korban di Pulomas.
CCTV atau kamera pengintai yang ada di rumah korban membantu membongkar kasus pembunuhan sadis yang bermotif perampokan itu.
Rekaman CCTV mempertayangkan detail aksi perampokan mulai dari pelaku datang, mengancam dan menyekap para korban, mengambil barang-barang, hingga pelaku meninggalkan rumah korban.
Terlihat, sesudah berhasil masuk ke halaman rumah korban, Ramlan Butar-Butar Cs (bersama Ridwan Sitorus alias Ius Pane, Erwin Situmorang, dan Alfin Bernius Sinaga) menodong Yanto, sopir korban yang berada di garasi.
Terus Yanto dibawa masuk ke dalam rumah.
Setelah berada di ruang keluarga, para pelaku mengumpulkan korban lain.
Mereka adalah 3 orang putri Dodi Triono dari istri keduanya, yakni Diona Arika Andra Putri (16), Zanette Kalila Azaria (13), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman Gemma, Amel (10), serta tiga orang pembantu dan babysitter.
Terus secara bergiliran para korban disekap di dalam kamar mandi kecil di dekat dapur, di bawah tangga.
Ketika beraksi, para pelaku juga sempat mengecek setiap ruang kamar di lantai 2.
Sementara seorang sopir lagi, Tasrok dan tuan rumah Dodi Triono yang datang belakangan, menyusul disekap di kamar mandi yang sama.
Akibat penyekapan itu, 6 orang dari mereka meninggal dunia.
Simak rekaman lengkap CCTV-nya serta penjelasan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan dalam tayangan video di atas.
0 Komentar