Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib

20.11
makalah shalat, shalat adalah tiang agama, shalat 5 waktu, pengertian shalat, macam macam shalat, tata cara shalat, manfaat shalat, shalat bacaan.

Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib
Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib

Penyebab Seseorang Malas Melaksanakan Shalat Wajib - Kebanyakan orang melakukan sahalat wajib hanya sebagai kewajiban saja. Itu pun dilaksanakan dengan perasaan berat dan malas. Benarlah yang dikatakan oleh Rosululloh SAW dalam sabdanya berikut ini.
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik selain shalat Shubuh dan Isya. Seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh muadzin untuk iqamah, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami manusia, sedangkan aku mengambil api lalu membakar rumah orang yang tidak ke luar untuk shalat berjamaah.” (dikutip Adnan Ath-Tharsyah, Ash-Shalah wa AR-Riyadhah wa Al Badan).

Baca juga : Pengaturan Siang dan Malam
Pada zaman dahulu untuk melaksanakan shalat Isya sangatlah berat. Hal ini disebabkan pada saat itu jarang ada alat penerangan dan tidak ada listrik dan radio sehingga setelah makan malam langsung tidur. Orang-orang munafik pada saat itu sangat berat melakukan shalat Isya setelah makan malam. Zaman telah berubah karena sudah ada listrik saat ini sehingga tidak ada alas an untuk menunda atau meninggalkan shalat Isya. Akan tetapi, orang munafik yang tidak melaksanakan shalat Isya sekarang ini merasa berat untuk shalat. Oleh karena itu, Alloh SWT berfirman:
“Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka.” (Q.S. al Baqarah: 175).
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Alloh, dan Alloh akan membalas tipu mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali.” (Q.S. An Nisa: 142).
Dikutip dari buku berjudul: “ayo, Bangun untuk Shalat Subuh” Dewi Astuti
Previous
Next Post »
0 Komentar