Gua Tsur. Malam sangat gelap. Sungguh berbahaya berada di tanah berbatu-batu tajam. Rasulullah dan Abu Bakar berada di tempat itu, meraba-raba dalam gelap mencari jalan. Rasullah baru saja lolos dari usaha pembunuhan yang dilakukan oleh komplotan Khalid bin Al Walid. Usaha pembunuhan didalangi oleh Abu Jahal untuk mencegah Rasulullah hijrah ke Madinah.
Mereka menemukan sebuah gua. Itulah Gua Thur. meraka masuk ke dalamnya untuk bersembunyi. Gua itu mirip lubang sumur. Mulut Guanya menghadap agak ke atas.
Pagi harinya datanglah sekawanan kambing yang digembalakan oleh Amir bin Fuhairah. Kambing-Kambing itu di giring didepan mulut Gua untuk menghapus jejak Rasulullah dan Abu Bakar. Amir bin Fuhairah adalah mantan budak. Ketika menjadi budak, dia disiksa oleh majikannya karena ketahguan memeluk agama islam, lalu dibeli oleh Abu Bakar dan dimerdekakan. Ia bertugas menghapus jejak dengan menggembalakan kambing di depan Gua Thur.
Pagi harinya datanglah sekawanan kambing yang digembalakan oleh Amir bin Fuhairah. Kambing-Kambing itu di giring didepan mulut Gua untuk menghapus jejak Rasulullah dan Abu Bakar. Amir bin Fuhairah adalah mantan budak. Ketika menjadi budak, dia disiksa oleh majikannya karena ketahguan memeluk agama islam, lalu dibeli oleh Abu Bakar dan dimerdekakan. Ia bertugas menghapus jejak dengan menggembalakan kambing di depan Gua Thur.
Orang-orang yang semalam gagal membunuh Rasulullah itu mengejar sampai ke depan Ghua thur. mereka melihat Amir bin Fuhairah.
“Apa kau lihat orang bersembunyi di gua itu?” kata salah seorang dari mereka.
“Saya tidak melihat ada orang ke sini,” jawab Amir.
Orang-orang itu menyebar untuk mencari Rasulullah. Sebagian menuju ke mulut Gua. Mereka melihat sarang laba-laba menutupi pintu Gua. Berarti tidak ada orang yang memasuki Gua itu. Kalau ada, pasti sarang laba-laba itu rusak. Di mulut Gua itu juga ada dua ekor Burung dara berada di sarangnya. Betinanya sedang bertelur. Tidak mungkin burung dara itu ada disana kalau nada orang memasuki Gua. Apalagi di mulut Gua itu juga ada dahan pohon yang berjuntai. Ranting-ranting di dalam pohon itu akan patah kalau ada orang memasuki Gua. Berarti di dalam Gua itu memang tidak ada orang, piker mereka. Orang-orang itu meninggalkan mulut gua.
“Mengapa tidak memasuki gua itu untuk memeriksa di dalamnya?” Tanya Khalid bin Al Walid kepada orang yang memeriksa mulut Gua.
“Di mulut gua itu ada sarang laba-laba yang sudah ada di sana sejak Muhammad belum lahir,” kata orang yang memeriksa mulut gua.
“Juga ada sepasang merpati hutang bersarang di sana,” kata yang lain.
“Bagaimana merpati hutan itu bias bersarang di sana kalau ada orang yang masuk ke gua?”
Memang seharusnya begitu. Mereka pun percaya bahwa di gua itu tidak ada Rasulullah. Mereka pergi mencari Rasulullah ke tempat yang lain.
Sarang laba-laba, burung dara, dan dahan pohon, adalah mukjizat-mukjizat yang terjadi di gua Thur. semalam, ketika Rasulullah dan Abu Bakar memasuki gua, semua itu belum ada. Menjadi ada secara tiba-tiba karena kehendak Allah semata-mata. Allah SWT akan melindungi Nabi-Nya dengan menciptakan sarang laba-laba, burung dara di sarang, dan dahan pohon. Bila tidak, kaum musyrikin itu akan menemukan Rasulullah da dalam sana.
0 Komentar