Hikmah diharamkannya bangkai binatang

14.57
Hikmah diharamkannya bangkai binatang

Hikmah diharamkannya bangkai binatang bagi manusia, di antaranya sebagai berikut :
  • Bangkai binatang adalah tempat tumbuhnya sejumlah mikroba yang menyebabkan penyakit berbahaya bagi manusia. Bahkan bisa menjadi racun yang dapat membunuh mereka yang memakannya.
  • Naluri manusia yang sehat pasti tidak akan makan bangkai dan dia pun akan menganggapnya kotor. Mereka pasti akan beranggapan, bahwa makan bangkai itu adalah suatu perbuatan yang rendah yang dapat menurunkan harga diri manusia. Oleh karena itu, seluruh agama Samawi memandang bahwa bangkai itu suatu makanan yang haram. Mereka tidak boleh memakannya kecuali yang disembelih, sekalipun berbeda cara menyembelihnya.
  • Supaya setiap muslim suka membiasakan bertujuan dan berkehendak dalam seluruh hal, sehingga tidak ada seorang muslim pun yang memperoleh sesuatu atau memetik buah melainkan setelah dia melaksanakan niat, tujuan dan usaha untuk mencapai apa yang dimaksud.

Begitulah, maka arti menyembelih yang dapat mengeluarkan binatang dari kedudukannya sebagai bangkai. Tidak lain adalah bertujuan untuk merenggut jiwa karena hendak memakannya.
  • Binatang yang mati dengan sendirinya, pada umumnya mati karena sesuatu sebab. Mungkin karena penyakit yang mengancam atau karena sesuatu sebab mendatang, atau karena makan tumbuh-tumbuhan yang beracun dan sebagainya. Kesemuanya ini tidak dapat dijamin untuk tidak membahayakan. Contohnya, seperti binatang yang mati karena sangat lemah dank arena keadaannya yang tidak normal.
  • Allah mengharamkan bangkai kepada kita umat manusia, berarti dengan begitu ia telah memberi kesempatan kepada hewan lain atau burung untuk memakannya sebagai tanda kasih sayang Allah kepada binatang atau burung-burung tersebut. Karena binatang-binatang itu adalah makhluk seperti kita juga, sebagaimana ditegaskan oleh Al Qur’an .
  • Supaya manusia selalu memerhatikan binatang-binatang yang dimilikinya, tidak membiarkan begitu saja binatangnya itu diserang oleh sakit dan kelemahan sehingga mati dan hancur. Tetapi dia harus segera memberikan pengobatan atau mengistirahatkan.
Previous
Next Post »
0 Komentar