Saat guru TPQ (Taman Pendidikan al-Qur'an), sebut saja Kang Zaid mengajar santri-santrinya tentang etika sebelum dan sesudah makan.
"Anak-anak, kalau mau makan kita mengucapkan apa?” tanya Kang Zaid.
Otong salah satu santri kang Zaid yang pemberani dan aktif, langsung mengacungkan tangan, "Bismillah," jawabnya.
Kang Zaid pun langsung memberi apresiasi, "Pintar kamu Tong, kalau habis makan kamu mengucapkan apa?” tanya balik kang Zaid.
"Astaghfirullah Pak Ustadz," jawab Otong dengan suara lantang dan mimik muka serius.
“lho? Kok gitu Tong?” tanya keheranan kang Zaid.
Otong pun menjelaskan dengan suara lantangnya, “Aku masih ingat waktu bapak Ustadz ngajak kami makan di warung makan saat ziaroh kubur kemarin. Waktu sesudah makan, Pak Ustadz bilang astaghfirullah.”
“Haduuuuh Tong, Tong! Itu waktu pak Ustadz lihat totalan nota makan kita mahal," jelas kang Zaid.
(Ahmad Rosyidi)
"Anak-anak, kalau mau makan kita mengucapkan apa?” tanya Kang Zaid.
Otong salah satu santri kang Zaid yang pemberani dan aktif, langsung mengacungkan tangan, "Bismillah," jawabnya.
Kang Zaid pun langsung memberi apresiasi, "Pintar kamu Tong, kalau habis makan kamu mengucapkan apa?” tanya balik kang Zaid.
"Astaghfirullah Pak Ustadz," jawab Otong dengan suara lantang dan mimik muka serius.
“lho? Kok gitu Tong?” tanya keheranan kang Zaid.
Otong pun menjelaskan dengan suara lantangnya, “Aku masih ingat waktu bapak Ustadz ngajak kami makan di warung makan saat ziaroh kubur kemarin. Waktu sesudah makan, Pak Ustadz bilang astaghfirullah.”
“Haduuuuh Tong, Tong! Itu waktu pak Ustadz lihat totalan nota makan kita mahal," jelas kang Zaid.
(Ahmad Rosyidi)
http://www.nu.or.id/
0 Komentar