Rencana dan Usaha Sunan Giri Mendirikan Pesantren

10.27
sejarah hidup sunan giri, istri sunan giri, metode dakwah sunan giri, ajaran sunan giri, keturunan sunan giri, peninggalan sunan giri, sunan giri sunan kidul, silsilah sunan giri ke bawah.

Rencana dan Usaha Sunan Giri Mendirikan Pesantren
Rencana dan Usaha Sunan Giri Mendirikan Pesantren

Cerita islam ini masih merupakan lanjutan dari kisah salah satu wali songo, yaitu sunan giri atau yang memiliki nama asli raden paku. Di sini akan diceritakan mengenai usaha Sunan Giri mendirikan pesantren. Mendirikan pesantren merupakan pesan dari ayahnya. Untuk tahu lebih detail mengenai kisah pendirian pesantren oleh sunan giri, silahkan simak cerita lengkapnya di bawah ini

Usaha Sunan Giri Mendirikan Pesantren

Nyai ageng pinatih semakin kaya raya, sehingga raden paku mulai mengurangi waktunya sebagai saudagar dan memusatkan pikirannya untuk membangun pesantren. Utuk mengirim barang ke banjar, beliau cukup mempercayakan kepada pegawainya.

Baca juga : Kisah Murid Sunan Kalijaga yang Terkenal – Sunan Tembayat - Sunan Geseng

Selama empat puluh hari, raden paku bertafakkur (merenung) di sebuah gua. Ia bersimpuh dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. rupanya, ia ingin mendirikan pesantren. di tengah keheningan malam, pesan ayahnya kembali terngiang, “kelak, bila tiba masanya, dirikanlah pesantren di gresik”

Sebetulnya, pesan itu tidak terlalu sulit. Tapi, raden paku diminta mencari tanah yang sama persis dengan tanah dalam sebuah bungkusan pemberian ayahnya. Ia berangkat mengembara seetelah selesai merenung. Kemudian, ia mendirikan pesantren giri di sebuah desa sidomukti, kebonmas. Sejak saat itu, raden pakue dikenal sebagai sunan giri.

Konon, pesantren giri terkenal ke seluruh penjuru jawa, bahkan namanya sampai ke madura, lombok, kalimantan, sulawesi, dan maluku. Murid sunan giri juga bertebaran hingga ke cina, mesir, arab dan eropa. Pesantren giri merupakan pusat ajaran tahuid dan fiqh. Sebab, sunan giri meletakkan ajaran islam di atas al qur an dan sunnah rasul.

Sunan giri pemimpin kaum putihan

Sunan giri tidak mau berkompromi dengan adat istiadat, yang dianggapnya merusak kemurnian islam. Karena itu, sunan giri dianggap sebagai pemimpin kaum “putihan”; aliran ini didukung oleh Sunan Ampel dan Sunan Rajat. Tapi, sunan kalijaga menganggap cara berdakwah sunan giri kaku. Menurut sunan kalijaga, dakwah hendaknya menggunakan pendekatan kebudayaan, misalnya dengan penggunaan wayang. Paham ini mendapat sokongan dari sunan bonang, sunan muria, sunan kudus, dan sunan gunung jati. Perdebatan para wali ini sempat memuncak ketika peresmian masjid demak.

Kelompok sunan kalijogo atau Aliran tuban ingin meramaikan peresmian masjid dengan wayang. Tapi menurut sunan giri, menonton wayang tetap haram, karena gambar wayang itu berbentuk manusia. Akhirnya, sunan kalijaga mencari jalan tengah. ia mengusulkan bentuk wayang diubah menajadi tipis dan tidak menyerupai manusia. Sejak itu, wayang beber berubah menjadi wayang kulit. Ketika sunan ampel wafat, SUnan giri diangkat menjadi penggantinya. Dan dia diberi gelar prabu satmata atas usulan sunan kalijaga.

Menurut buku kisah teladan wali songo, diriwayatkan bahwa pemberian gelar itu jatuh pada tanggal 9 maret 1487, yang kemudian ditetapakn sebagia hari jadi kabupaten gresik.

Di kalangan wali sanga, sunan giri juga dikenal sebagai ahli politik dan ketatanegaraan. ia pernah menyusun peraturan ketataperajan dan pedoman tata cara di keraton. Pandangan politikna pun dijadikan rujuan. Bahkan, kemunculan sebagai kerajaan islam, seperti demak, pajang yang terletak di surakarta, dan mataram yang terletak di yogyakarta tidak terlepas dari peranan sunan Giri. Pengaruhnya juga melintas sampai ke luar pulau jawa, seperti makasar, hitu, ternate. konon, seorang raja baru dikatakan sah jika sudah direstui sunan giri.




Ketika kerajaan majapahit runtuh karena diserang raja girindrawardhana dari kalin kediri, pada tahun 1478 M. sunan giri dinobatkan menjadi raja peralihan. Selama empat puluh hari, beliau memangku jabatan tersebut. Setelah itu, ia menyerahkan kepada raden patah, putra raja majapahit, brawijaya kertabhumi.

Sejak itu, kerajaan demak bintoro berdiri dan danggap sebagai kerajaan islam pertama di jawa. Padahal, sebenarnya sunan giri telah menjadi raja di giri kedaton sejak 1470 M. Namun, pemerintahan giri lebih diknela sebagi peemerintahan ulama dan pusat penyebaran islam.

Kini, jejak bangunan pesantren giri hampir tiada. tapi, jejak dakwah sunan giri masih membekas. Keteguhan sunan giri memurnikan agama islam juga diikuti para penerusnya. Pada 1506 M, sunan giri wafat dan dimakamkan di desa giri, kecamatan kebonmas, kabupaten gresik, jawa timur.

Sumber Link
Previous
Next Post »
0 Komentar