Wafatnya Rasulullah SAW

22.41
Wafatnya Rasulullah SAW

Wafatnya Rasulullah SAW - Suatu hari, setelah selesai shalat subuh, Rasulullah SAW berkata, “Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah SWT. Karena itu, hendaklah kamu semua bertakwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintah-Nya. Sesungguhnya, aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua. Hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.”
Setelah berkata demikian, Rasulullah SAW pulang ke rumahnya. Kemudian, Allah SWT mewahyukan kepada malaikat Izrail as, “Wahai Izrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa. Apabila kamu hendak mencabut ruhnya, hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut. Apabila kamu pergi ke rumahnya, minta izinlah terlebih dahulu. Jika ia izinkan kamu masuk, masuklah kamu ke rumahnya dan jika ia tidak mengizinkan kamu masuk, hendaklah kamu kembali kepada-Ku.”
Malaikat Izrail pun turun menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat Izrail sampai di depan rumah Rasulullah SASW, ia memberi salam, “Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu sekalian. Wahai penghuni rumah Nabi dan sumber risalah, bolehkah saya masuk?”
Mendengar perkataan orang itu, Fatimah ra berkata, “Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sakit parah.”
Rasulullah SAW mendengar seruan malaikat Izrail, kemudian beliau bertanya, “Wahai Fatimah, siapakah di depan pintu itu.”
“Ya Rasulullah, ada seorang Arab Badwi memanggil ayah, tetapi aku mengatakan kepadanya bahwa Rasul sedang sakit. Sebaliknya, dia memandangku dengan tajam. Badanku menggigil,” jelas Fatimah ra.
“Wahai Fatimah, tahukah kamu siapakah orang itu? Dia adalah malaikat Izrail,” jawab Rasulullah SAW.
Fatimah ra tidak dapat menahan air matanya setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahnya akan tiba.
Kemudian, Rasulullah Saw pun mengizinkan malaikat Izrail masuk seraya berkata, “Wahai Izrail, engkau datang untuk menziarahi aku atau mencabut ruhku?” Tanya Rasulullah SAW.
“Kedatangan saya adalah untuk menziarahi dan mencabut ruhmu, itu pun jika engkau izinkan. Jika engkau tidak izinkan, aku akan kembali,” jawab Malaikat Izrail.
Tidak lama kemudian, Jibril as datang dan duduk di dekat kepala Rasulullah Saw.
“Wahai Jibril, kamu telah mengetahui bahwa ajalku sudah dekat. Sekarang, beritahu aku kemulian apa yang menggembirakan di sisi Allah SWT? Lalu, bagaimana dengan umatku pada hari kiamat nanti?” ucap rasulullah SAW kepada Jibril.
“Sesungguhnya, semua pintu langit telah dibuka. Para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu di langit. Semua pintu-pintu surga telah dibuka dan semua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu. Tentang umatmu, Allah SWT telah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah melarang semua Nabi masuk ke surga sebelum engkau masuk terlebih dahulu. Aku juga melarang semua umat memasuki surga sebelum umatmu memasuki surga,” jelas Jibril.
“Sekarang, hatiku puas dan hilanglah rasa susahku. Wahai Izrail, mendekatilah kamu kepadaku,” ujar Rasulullah SAW.
Malaikat Izrail pun memulai tugasnya untuk membawa ruh Rasulullah SAW ke hadapan Allah SWT. Tak berapa lama, Rasulullah SAW wafat pada usia 64 tahun.
Previous
Next Post »
0 Komentar