PengertianTawakal, dalam Al Qur’an sering kita jumpai perkataan tawakkal atau sebutan-sebutan lainnya yang berasal dari rumpun kata yang sama, demikian pula pengertiannya menurut ilmu bahasa. Adapun pengertiannya menurut Syari’ah, Tawakal ialah berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, dalam menghadapi suatu pekerjaan atau keadaan (situasi).
Imam Ghozali
merumuskan definisi tawakkal itu sebagai berikut : “Menyandarkan kepada Allah
SWT ketika menghadapi sesuatu kepentingan, bersandar kepada-Nya dalam waktu
kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa yang tenang dan hati yang kuat."
Jadi,
jelaslah bahwa tawakkal itu satu sikap jiwa, satu mental attitude, menurut
ajaran islam. Tetapi tidak boleh bersikap tawakkal tanpa harus didahului dengan
usaha, ikhtiyar, perjuangan dan lain-lain.
Umat islam
diperintahkan supaya menjalankan bersikap tawakkal dalam kehidupan dan
perjuangannya, seperti dinyatakan pada berbagai ayat dalam Al Qur’an,
diantaranya :
Al-Qur’an
Surat Al Furqan ayat 58 :
وَتَوَكَّلْ
عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَايَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖ
Artinya : “Dan berserah dirilah
engkau kepada (Tuhan) yang hidup, tiada mati, dan bertasbihlah dengan
memujinya.” (QS. Al-Furqan : 58)
1. Faham Tawakkal yang salah
Dalam
percakapan sehari-hari seringkali kita mendengar perkataan tawakkal yang tidak
tepat pemakaiannya, atau sama sekali salah pasang.
Sekedar untuk melukiskan hal-hal itu,
dapat dikemukakan beberapa contoh diantaranya :
Seorang ibu jatuh sakit bertahun-tahun
lamanya. Dia telah berobat dari dokter yang satu ke dokter yang lain, dari
tabib satu ke tabib yang lain, dari dukun satu ke dukun yang lain. Sudah
bermacam-macam obat dipakainya, akhirnya karena tidak sembuh juga, maka
timbullah kesal hati dan terus berkata kepada dirinya sendiri dan keluarganya :
Sudahlah ! sekarang kita tawakkal saja
kepada Allah. Jika Tuhan hendak menyembuhkannya, tanpa diobatipun akan sembuh
sendiri. Tapi kalau Tuhan belum hendak menyembuhkannya, biarpun dicari obatnya
ke seluruh dunia, toh tidak akan berhasil.
Baca juga : Pengertian Ikhlas
Baca juga : Pengertian Ikhlas
Menurut ajaran islam, tawakkal adalah landasan
atau tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau perjuangan. Baru berserah diri
kepada Allah setelah menjalani ikhtiyar.
Umpamanya, dalam mencari rezeki atau
penghidupan, manusia tidak boleh berpangku tangan begitu saja, dengan alasan
toh rezeki manusia itu sudah ditentukan Allah lebih dahulu. Rezeki itu memang
telah tersedia, tetapi ibarat buah yang sudah matang, haruslah dijolok supaya
jatuh, atau mempercepat jatuhnya.
Ayat-ayat
dalam Al Qur’an yang menyuruh supaya orang yang mukmin itu harus tawakkal, pada
umumnya didahului dengan kalimat-kalimat yang menunjukan keharusan berikhtiyar
lebih dahulu atau tindakan-tindakan lainnya yang termasuk dalam lingkaran langkah-langkah
yang harus dilakukan. Sebagai contoh Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Ali
Imran : 159
وَشَاوِرْهُمْ
فِى الْاَمْرِ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ
Artinya : “Adakanlah
musyawarah dengan mereka dalam beberapa urusan, dan bila engkau telah mempunyai
keputusan yang tetap, maka berserah dirilah kepada Allah,”
0 Komentar