Pengertian Akhlak

23.40
penjelasan akhlak


Pengertian Akhlak - Akhlak Mahmudah artinya: Akhlak yang terpuji. Akhlak mahmudah adalah tuntunan tingkahlaku terpuji bagi manusia yang hidup di dunia, yaitu saat berhubungan dengan Allah SWT, berhubungan dengan sesama manusia, maupun berhubungan dengan lingkungan (tanaman dan hewan). Dengan sikap seperti itu, agar seorang muslim memiliki sifat-sifat mulia dan menjauhi sifat-sifat tercela, sebagaimana yang di ajarkan Allah kepada umat manusia. Akhlak Mahmudah bersumber pada Al-qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Akhlak Kepada Allah
Hubungan manusia dengan Allah atau hubungan makhluk dan khaliq, merupakan bentuk ibadah. Manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk beribadah (mengabdi) kepada Allah. Dalam rangka ibadah itu, manusia memerlukan berbagai tuntunan atau aturan bagaimana tatanan ibadah yang baik kepada Allah SWT.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Kalau ditilik lebih jauh, bahwa ibadah tersebut bukan kepentingan Allah, akan tetapi semata-mata kepentingan manusia itu sendiri. Karena Allah SWT tidak membutuhkan ibadah dari manusia.
Selain Allah memberi manusia kelebihan akal pikiran, juga diberi kekurangan yaitu berupa nafsu dan manusia mempunyai sifat salah dan pelupa.

Kedua pemberian Allah tersebut merupakan batu ujian bagi manusia. Dengan akal pikiran manusia dapat memanfaatkan untuk meraih kemajuan ilmu pengetahuan dalam rangka untuk memudahkan kehidupannya. Dengan nafsu, manusia berkeinginan untuk menguasai dunia dengan segala isinya; seperti ingin kaya, ingin punya jabatan, dan keinginan-keinginan lain. Dengan sifat salah dan pelupa, dianjurkan agar manusia saling mengingatkan.

Jika akal cenderung ke arah positif, maka nafsu cenderung ke arah negatif. Maka Allah memberi akal kepada manusia untuk mengendalikan nafsu, bukan sebaliknya, nafsu yang mengendalikan akal manusia.

Dari sinilah manusia akan diuji oleh Allah SWT. Ujian itu berbagai macam bentuk, seperti berupa kenikmatan yaitu diberi karunia harta benda yang melimpah, jabatan, kedudukan dan sebagainya, ada pula berupa cobaan seperti hidup susah, penuh dengan kemiskinan, kesengsaraan dan seterusnya.
Maka dari sinilah akan diuji akhlaknya; apakah dia akan berakhlak baik kepada Allah SWT atau sebaliknya; dia akan berakhlak buruk kepada-Nya. Jika manusia berakhlak baik, dia akan senantiasa bersifat syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada dirinya, kemudian bersifat sabar atas segala cobaan dari Allah yang mendera dirinya, dan bersikap ikhlas dalam beribadah kepada Allah. Sebaliknya, jika berakhlak buruk kepada Allah maka bisa menjadi orang sombong sebagaimana sikap iblis, bisa menjadi orang tamak seperti sikap Qarun, dan bisa menjadi orang kufur seperti sikap Fir’aun.

Untuk sebagai seorang muslim dan mukmin hendaknya kita senantiasa berperilaku syukur atas setiap pemberian Allah, bersabar dalam menghadapi segala cobaan Allah, dan senantiasa ikhlas dalam beribadah. Ini bentuk akhlak mahmudah kepada Allah SWT sebagaimana yang insya Allah alan saya jelaskan di lain waktu.

Yang lainnya : Pengertian Zuhud



Previous
Next Post »
0 Komentar