Suatu malam, Al-Husain, cucu rasulullah SAW, mengamati ibunya, Fatimah Az-Zahra yang sedang berdoa. Saat itu, malam jumat. Tanpa sengaja, ia mendengar ibunya sedang berdoa. Sebelumnya, ia perhatikan gerak-gerik ibunya pada saat sedang salat.
Walaupun masih kecil, Al-Husain sangat tanggap terhadap perbuatan ibunya. Al-Husain mendengar ibunya sedang mendoakan kebaikan bagi kaum muslimin dan muslimat. Ibunya juga berdoa agar mereka dilimpahi rahmat dan berkah. Sementara untuk dirinya sendiri, ia tidak berdoa apa-apa.
Al-Husain menghabiskan malamnya untuk mengamati ibunya. Adapun ibunya menghabiskan waktu semalam suntuk untuk bermunajat dan berdoa. Al-Husain memperhatikan bahwa ibunya itu tidak mengucapkan sepatah doa pun untuk dirinya sendiri. Ia selalu berdoa kepada Allah untuk kaum Muslimin dan muslimat sampai datang waktu fajar. Hal semacam itu mengundang pertanyaan dalam diri Al-Husain.
“Wahai Ibunda, mengapa engkau tidak memohon sesuatu pun buat dirimu, sebagaimana yang engkau pinta buat orang lain?” Tanya Husain.
“Wahai ananda, kita harus memikirkan orang lain lebih dulu, barulah kita,” jawab ibunya.
0 Komentar