Kota Madinah Berkabung - Sepeninggal Rsulullah SAW, terjadi berbagai peristiwa yang menyebabkan Bilal pergi dari Madinah ke Suriah.
Pada suatu malam, Bilal bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, Rasulullah SAW berkata, “Hai Bilal, mana bukti rasa cintamu kepadaku? Mengapa kamu tidak mengunjungiku lagi?”
Bilal terjaga dari tidurnya. Ia merasa sedih. Pada saat itu juga, ia memutuskan pergi ke Madinah. Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya sampailah ia ke makam Rasulullah SAW. Tidak disadari air mata membasahi pipinya karena rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Dari kejauhan, Hasan dan Husain berlarian ke arahnya. Mereka saling berpelukan karena larut dalam keharuan. Bilal menciumi kedua cucu tercinta Rasulullah SAW itu.
Setelah saling melepas rindu, Hasan dan Husain meminta Bilal mengumandangkan adzan seperti yang selalu dilakukannya saat Rasulullah SAW masih hidup. Bilal memenuhi permintaan mereka. Ketika fajar tiba, ia naik ke atap masjid, lalu terdengarlah suara adzannya, “Allahu akbar….”
Masyarakat medinah terisak-isak, hanyut dalam kesedihan mendengar kumandang adzan Bilal. Ketika “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, para wanita yang masih menangis itu keluar dari rumah masing-masing menuju masjid. Medinah tidak pernah berkabung seperti ini.
0 Komentar